Dalam rangka menyukseskan Milad Apri KUA Kraton bekerjasama menyaksikan MoU secara daring antara APRI dan BKKBN di Jakarta. Acara Kick Off "Gerak Penghulu, Sejuta Pengantin Cegah Stunting" dikemas dengan bimbingan calon pengantin serentak seluruh KUA di Indonesia.
Acara dipandu langsung oleh Penghulu KUA Kraton. Setelah pembukaan para peserta,pemateri,penghulu,P3N dan staf KUA Kraton mengikuti secara daring MoU pencegahan stunting antara APRI dan BKKBN. Dengan total keseluruhan 55 orang dengan rincian Peserta dari calon pengantin berjumlah 20 pasang atau 40 orang dan dari unsur Penghulu, P3N, Penyuluh, Staff, BKKBN dan UOBF (Unit Organisasi Bersifat Fungsional) Puskesmas berjumlah 15 Orang
setelah seremonial berahir dilanjutkan dengan materi pertama yang disampaikan oleh Ibu Mieta Yuliawati, SP. terkait dengan masalah kesehatan khususnya bagi calon istri. ”pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh catin sebelum menikah untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dan terencana, mulai dari pemeriksaan fisik lengkap, pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan kelainan darah, pemeriksaan penyakit menular seksual, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan organ reproduksi, catin apakah ada penyakit HIV/AIDS, dan pemeriksaan urin lengkap untuk mengetahui penyakit sistematik atau metabolik”. Pungkas bu Mieta. Pemeriksaan haruslah dilakukan untuk mengenal riwayat kesehatan diri sendiri maupun pasangan, sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari. Beliau menekankan bagaimana kiat-kiat agar stunting tidak menjangkiti keluarga calon pengantin. Bimwin ini sangat bermanfaat sekali bagi calon pengantin karena dengan materi yang didapat mereka akan mendapatkan pengetahuan bagaimana cara membangun rumah tangga yang sehat, mawaddah dan rahwah.
Sedangkan materi kedua yang disampaikan oleh Ibu NNL. ASIYAH, S.Tr.Keb bertemakan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin khususnya calon istri. Mulai dari apa saja yang perlu dipersiapkan, contoh pertama masalah pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan fisik, skrining atau pemeriksaan kesehatan kesiapan hamil bagi catin dan imunisasi tetanus, pemeriksaan status gizi, pengobatan atau terapi, dan lain sebagainya. Kedua, masalah kesehatan reproduksi para catin perlu mengetahui terkait kondisi atau penyakit yang mengganggu sistem reproduksi. Ketiga, para catin harus menjaga kesehatan dengan aktifitas fisik secara teratur seperti olahraga, menerapkan pola makan 4 sehat 5 sempurna, rutin cek kesehatan, dan hindari rokok. Hal-hal yang telah disebutkan diatas perlu diperhatikan karena berkaitan dengan kesiapan para catin untuk melangkah ke jenjang pernikahan. ”hindari kehamilan 4T, terlalu muda <20 th, terlalu tua >35 th, terlalu banyak >3 anak, terlalu dekat <2 th, manfaatnya adalah bagi kehamilan yang terjadi merupakan kehamilan yang diinginkan catin, maka proses kehamilan dan persalinan dapat dilalui dengan aman dan sehat. Ibu akan mempunyai kesehatan reproduksi yang prima dan memiliki waktu yang cukup untuk merawat diri dan keluarga” pungkas ibu Asiya
Untuk pemanis akhir pemberian materi Staff Kecamatan Kraton, Miftakhul Rohma, memandu para catin untuk mempraktekkan tepuk sakinah yakni, ”tepuk sakinah, berpasangan-berpasangan, janji kokoh (2x), saling cinta, saling hormat, saling sayang, saling jaga, musyawarah, untuk sakinah”. Selanjutnya sebagai penutup penyerahan sertifikat bimbingan perkawinan untuk calon pengantin yang sudah hadir, diserahkan oleh Penghulu dan dilanjut dengan sesi foto bersama. ( Fitriaa)
Posting Komentar untuk "KUA Kraton lakukan kegiatan Kick Off Milad Apri yang Ke-5 "