Tantangan Posyandu Dalam Evaluasi Integrasi Layanan Primer (ILP) Di Puskesmas Ngempit, KUA Kraton Pimpin Doa

 


Kepala KUA Kraton, H.M. As'ari, M.Pd.I, diwakili oleh Wawan Fauzi, S.HI menghadiri Mini Lokakarya (Minilok) "Evaluasi Pelaksanaan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP)" lintas sektor UOBF Puskesmas Ngempit, yang bertempat di Gedung UOBF Ngempit Kecamatan Kraton, Rabu(20/11/2024).

Hadir pada acara tersebut, Camat Kraton Saiful Anwar. RA.SH.MM., Kapolsek, Danramil, Penghulu KUA Kraton, Wawan Fauzi,S.HI, Kepala UOBF Puskesmas Ngempit Dr. Endang, PLKB Kraton Mieta Yualiawati, S.P.,  Ibu Kepala Desa se-Kecamatan Kraton, Bidan Desa, dan para Kader Kesehatan Desa.

Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius bagi anak-anak, dengan dampak jangka panjang yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka. Saya melihat stunting sebagai indikator dari masalah yang lebih luas, terutama dalam hal gizi dan kesehatan masyarakat. Stunting terjadi ketika anak-anak tidak mendapatkan gizi yang cukup, baik pada masa kehamilan maupun saat mereka masih balita. Dampaknya bisa menjadi sangat serius, menyebabkan rendahnya kemampuan belajar, peningkatan risiko penyakit, dan potensi ekonomi yang hilang bagi negara.


Di Kecamatan Kraton, statistik prevalensi stunting diamong anak-anak balita cukup menurun. Menurut data terbaru, sekitar 8% anak-anak balita mengalami stunting. Potensi warga juga menunjukkan respon yang cukup, dengan beberapa program dan inisiatif yang mulai diimplementasikan untuk menanganinya. Namun, tantangan yang ditemui adalah meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat untuk melakukan perubahan ini.


Selanjutnya, paparan materi dari Kepala Puskesmas Ngempit Dr. Endang. memaparkan perubahan alur pelayanan di Puskesmas dengan Integrasi Layanan Primer (ILP) yaitu perubahan layanan yang ada di Puskesmas Ngempit yang sebelumnya berbasis poli berubah menjadi Kluster sesuai dengan usia. Ini berdasarkan peraturan terbaru Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ungkap Endang. 

Selain itu Posyandu saat ini akan menjadi Posyandu Terpadu yang melayani tidak hanya balita saja, tetapi juga remaja dan lansia dalam satu pos atau tempat yang lebih representatip dimana para kader kesehatannya sudah dilatih untuk lebih profesional.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Penghulu KUA Kraton, Wawan Fauzi,S.HI.

Posting Komentar untuk "Tantangan Posyandu Dalam Evaluasi Integrasi Layanan Primer (ILP) Di Puskesmas Ngempit, KUA Kraton Pimpin Doa"